Description
“Dunia cerita yang saya rancang senantiasa bermula dari kenangan tentang kampung halaman. Mungkin itu sebabnya, dalam pergaulan dengan sejawat-sejawat pengarang, saya kerap disebut kampungan … Alih-alih bergerak maju dan gemilang, saya malah merasa semakin terbelakang, semakin ndeso …”Di tengah maraknya tren penulisan fiksi yang kian berkutat pada cerita-cerita dan permasalahan remaja kota besar, Damhuri Muhammad tetap setia menjelajah inspirasi sastranya dari pergulatan hidup di udik. Dari legenda tentang manusia-anjing, jimat sakti preman pasar, cinta terlarang, jurus silat, dan korupsi yang berurat sampai ke pelosok, Damhuri menunjukkan bahwa di tengah gempuran modernitas yang memabukkan, orang-orang biasa tetap membawa dalam diri mereka jejak-jejak masa lalu yang tak terhapuskan
Reviews
There are no reviews yet.